Jumat, 30 September 2016

TUGAS 1.5 JELASKAN SIM [SISTEM INFORMASI MANAJEMEN]



PENGERTIAN SIM (SISTEM INFORMASI MANAJEMEN)
 
Sistem informasi manajemen atau SIM (bahasa Inggris: management information system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Pengertian Menurut Para Ahli
  • Bodnar dan Hopwood ; buku Accounting Information System : Kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data dalam bentuk informasi yang berguna.
  • Turban, McLean, dan Waterbe ; buku Information Technology for Management Making Connection for Strategies Advantages : Sistem yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.
  • L. James Havery ; Sistem merupakan prosedur logis dan rasional guna melakukan atau merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu sama lain.
  • Ludwig Von Bartalanfy ; Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi di antara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
  • O’brien ; Sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam transformasi yang teratur.
  • Azhar Susanto ; Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekeaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
  • Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dan dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
Proses Manajemen
Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:
  • Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
  • Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari pertempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
  • Pengambilan Keputusan, proses pemilihan di antara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih di antara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.
Menurut Francisco Proses Manajemen adalah suatu proses Penukaran terhadap nilai dan jasa
Bagian
SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:
  • Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
  • Sistem informasi akademik (academic information systems), menyediakan informasi tentang proses pendidikan yang sedang berjalan di suatu akademi/sekolah/perguruan.
  • Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
  • Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).
  • Sistem informasi personalia (personal information systems).
  • Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
  • Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
  • Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
  • Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
  • Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems).
  • Sistem informasi analisis software
  • Sistem informasi teknik (engineering information systems).
  • Sistem informasi Rumah Sakit (Hospital information systems).

REFRENSI
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen

TUGAS 1.4 JELASKAN SIA [SISTEM INFORMASI AKUNTANSI]



PENGERTIAN SISTEM  INFORMASI AKUNTANSI
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
  • Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
  • Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
  • Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
SIA terdiri dari 3 subsistem:
  • Sistem pemrosesan transaksi
mendukung proses operasi bisnis harian.
  • Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
  • Sistem Penutupan dan pembalikan. Merupakan pembalikan dan penutupan dari laporan yang dibuat dengan jurnal pembalik dan jurnal penutup
menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak,dll.
Sistem Informasi Akuntasi merupakan salah satu cabang ilmu dan juga penerapan secara praktis dari sistem informasi. Beberapa tokoh juga menyatakan bahwa sistem informasi akuntasi pada dasarnya merupakan bagian dari sistem informasi manajemen, dimana akuntasi jugamerupakan bagian dari sebuah manajemen.
Sebelum memahami dan juga mendalami mengenai sistem informasi akuntasi lebih lanjut lagi, maka sebelum itu anda harus memahami pula mengenai apa itu sistem informasi.

Pengertian dan konsep dasar sistem informasi
Pengertian sistem informasi sendiri, pada dasarnya merupakan gabungan dari dua buah konsep definisi atau pengertian. Pengertian sisitem informasi merupakan penggabungan dari konsep sistem dan juga konsep informasi.
Berikut ini adalah beeberapa definisi sistem menurut para ahli :

1. O’Brien & Marakas (2008)
O’Brien dan Marakas (2008) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan sistem adalah sekumpulan komponen – komponen yang saling berkaitan satu sama lain, yang memiliki batasan – batasan tertentu yang jelas. Lebih lanjut dikatakan pula, bahwa sistem dapat saling bekerjsa bersamaan dalam mencapai tujuan, dengan cara menerima input dan menghasilkan output dalam suatu proses yang terorganisir.

2. Ludwig Von Bartalanfy
Bartalanfy (dalam Silfianti) mengatakan bahwa sistem merupakan seperangkat unsur – unsur yang saling terikat satu sama lain dalam suatu inter-relasi diantara berbagai unsur tersebut di dalam sebuah lingkungan.

3. Jerry FithGerald
Fithgerald (dalam Riyadi) mengatakan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Setelah mengetahui pengertian dari konsep dasar sistem dari para ahli, maka kita akan melanjutkan mengenai konsep dasar dari informasi itu sendiri. Berikut ini adalah beberapa konsep dasar dari sebuah informasi, yang diungkapkan dalam beberapa pengertian oleh tokoh, seperti :

4. Star & Reynolds (2010)
Dua tokoh pertama yang mengemukakan definisi mengenai sisitem informasi, yaitu Stair dan Reynolds (2010) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan informasi merupakan kumpulan dari fakta yang sudah terorganisir sedemikian rupa, sehingga pada akhirnya memiliki nilai tambah pada usernya, selain fakta individu itu sendiri.

5. Laudon dan Laudon (2010)
Laudon dan Laudon (2010) juga menyatakan beberapa definisi mengenai informasi. Mereka mengatakan bahwa informasi merupakan sebuah data yang telah dibuat dan juga diolah dengan metode tertentu ke dalam bentuk yang nantinya akan memiliki arti tertentu bagi manusia sebagai penggunanya.
Berdasarkan sedikit gambaran mengenai konsep dasar sistem dan juga konsep dasar informasi, maka baru kemudian terbentuk beberapa pernyataan yang dikemukakan oleh banyak tokoh mengenai apa itu sisstem informasi. Berikut ini adalah beberapa pengertian sistem informasi yang dikemukakan oleh banyak tokoh :

1. Hanny Lucas (1988)
Lucas (dalam Sudaya) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan sistem informasi merupakan suatu kegiatan dari prosedur – prosedur yang diorganisasikan, yang mana apabila sistem tersebut dieksekusi, maka sistem tersebut akan menyediakan berbagai informasi untuk mendukung pengambilan keputusan serta pengendalian yang ada di dalam suatu organisasi.

2. O’Brien
O’Brien mengatakan bahwa istem informasi merupakan suatu kombinasi dari setiap unit yang dikelola oleh user atau manusia, hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak), jaringan komputer dan jaringan komunikasi data (komunikasi), dan juga database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi tentang suatu organisasi. Jadi, pada dasarnya, sistem informasi memang harus memiliki elemen – elemen tersebut aga dapat berguna dan juga bekerja dengan optimal.

3. John Nash & Robert (1988)
Nash dan Robert (dalam Sudaya) mengatakan bahwa sistem informasi merupakan kombinasi dari user atau orang, teknologi, media, prosedur, dan juga pengendalian, yang memiliki tujuan tertentu. Tujuan tersebut adalah untuk mendapatkan atau memperoleh jalur komunikasi, memproses tipe transaksi, dan memberi sinyal kepada manajemen terhadap kejadian internal di dalam suatu organisasi.
4. Gordon B. Davis (1991)
Davis (1991) mengatakan bahwa suatu sistem informasi adalah sebuah sistem yang menerima input data dan instruksi, mengolah data sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan hasilnya. Dengan begitu, mka abisa disimplkan bahwa suatu sistem informasi memilki alur tertentu, mulai dari input hingga menjadi output yang bermanfaat.

5. Rommey (1997)
Rommey (1997) mengatakan bahwa sistem informasi merupakan sebuah sistem yang diselenggarakan untuk mengumpulkan, memasukkan, mengolah, dan menyimpan data dan terorganisir cara untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi dengan cara dan juga prosedur tertentu.

6. Laudon dan Laudon (2010)
Laudon dan Laudon (2010) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan sistem informasi adalah suatu komponen yang saling bekerja satu sama lain untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan juga menyebarkan informasi untuk mendukung kegiatan suatu organisasi, seperti pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, analisis masalah, dan juga visualisasi dari organisasi.
Itu adalah beberapa pengertian dan juga beberapa konsep dasar mengneai sistem informasi. Untuk membaca lebih lengkap pendapat para ahli mengenai sisitem informasi, maka anda dapat membaca artikel mengenai pengertian sistem informasi menurut para ahli.

Pengertian Sistem Informasi akuntasi
Setelah memahami mengenai apa itu sistem informasi, maka saatnya kit amulai membahas mengenai sisitem informasi akuntansi. Pada dasarnya, sistem informasi akuntasi merupakan bagian dari sisitem informasi manajemen, dimana menggabungkan konsep siistem informasi dengan manajemen dan juga penghitungan pembukuan keuangan.
Berikut ini adalah beberapa pengertian dari sistem informasi akuntasi menurut bebrapa ahli manajemen, akuntansi, dan juga ahli dari sistem informasi :

1. Wilkinson, 1991
Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu rerangka pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

2. Bodnar & Hopwood (2010)
Bodnar & Hopwood (2010) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan sistem informasi akuntansi merupakan suatu kumpulan dari berbagai macam sumber daya, seperti manusia dan juga peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan juga data lainnya menjadi sebuah informasi yang berguna bagi user dan penggunanya.

3. Jogiyanto (2005)
Jogiyanto (2005) mengatakan bahwa sustem informasi akuntasi merupakan sebuah bentuk sistem informasi yang merubah data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakai atau usernya.

4. Widjajanto (2001)
Definisi atau pengertian dari sistem informasi akuntansi lainnya dikemukakan oleh Widjajanto (2001), yang menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan sistem informasi akuntansi adalah susunan dari berbagai dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan berbagai laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan dari sebuah perusahaan atau organisasi menjadi informasi keuangan yang berguna dan bermanfaat.

5. Mulyadi (2008)
Mulyadi (2008) mengatakan bahwa suatu sistem informasi akuntasi merupakan suatu bentuk sistem informasi yang memiliki tujuan untuk menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan usaha, memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada sebelumnya, memperbaiki pengendalian akuntasi dan juga pengecekan internal, serta membantu memperbaiki biaya klerikal dalam pemeliharaan catatan akuntansi.

6. Jones & Rama (2006)
Pengertian lainnya dari sebuah sistem informasi akuntasi diungkapkan oleh Jones dan Rama (2006). Kedua tokoh tersebut mengatakan bahwa sistem informasi akuntansi atau SIA merupakan sebuah subsitem dari sistem informasi manajemen, dimana subsistem tersebut menyediakan informasi akuntansi dan keuangan, bersamaan dengan informasi lainnya dalam proses transaksi akuntansi yang rutin.

7. Romney & Steinbart (2006)
Tokoh lainnya, yaitu Romney dan Steinbart (2006) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan sistem informasi akuntasi merupakan sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan juga memproses data menjadi informasi yang berguna dalam membantu proses pengambilan keputusan.
Apabila disimpulkan dari beberapa pendapat tokoh diatas mengenai sistem informasi akuntansi, maka bisa dikatakan bahwa sistem informasi akuntansi mencakup segala bentuk sistem informasi manajemen yang membantu mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan juga menyediakan informasi akuntansi dan juga keuangan dalam sebuah perusahaan dalam sebuah proses transaksi akuntansi.


REFRENSI

http://dosenit.com/kuliah-it/sistem-informasi/pengertian-sistem-informasi-akuntansi-menurut-para-ahli
http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/2339/BAB%20II.pdf?sequence=13
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00011-AKSI%20BAB%202.pdf
Silfianti, W. Perancangan Sistem Informasi http://wsilfi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/1004/Konsep+SI.pdf
Riyadi,A.S. Sistem Informasi. http://agungsr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/3412/%20Konsep+SI.pdf
 https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi

TUGAS 1.3 JELASKAN AKUNTANSI




PENGERTIAN AKUNTANSI
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis".[1] Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi di mana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses di mana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.
Praktisi akuntansi dikenal sebagai akuntan. Akuntan bersertifikat resmi memiliki gelar tertentu yang berbeda di tiap negara. Contohnya adalah Chartered Accountant (FCA, CA or ACA), Chartered Certified Accountant (ACCA atau FCCA), Management Accountant (ACMA, FCMA atau AICWA), Certified Public Accountant (CPA), dan Certified General Accountant (CGA). Di Indonesia, akuntan publik yang bersertifikat disebut CPA Indonesia (sebelumnya: BAP atau Bersertifikat Akuntan Publik)
PENGERTIAN AKUNTANSI MENURUT PARA AHLI
1.        Definisi akuntansi yang dikemukakan oleh ABP Statement No. 4 dalam Smith Skousen (1995 : 3), akuntansi adalah suatu aktivitas jasa. Fungsinya adalah menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat dalam pengambilan keputusan ekonomis dalam menetapkan pilihan-pilihan yang logis diantara berbagai tindakan alternatif.
Kesimpulan :
Pengertian akuntansi berarti memerlukan analisis dari transaksi dan dalam pengumpulan dan pengolahan data untuk memberi penjelasan dan argumentasi.

2.        Pengertian akuntansi menurut American  Insitute of Certified Public Accounting (AICPA) dalam Harahap (2003) mendefinisikan akuntansi sebagai seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.
Kesimpulan :
Pengertian akuntansi berarti seni pencatatan ( yang harus dicatat dalam buku jurnal maupun laporan ), penggolongan ( yang harus dibedakan menurut golongan apa saja transaksi tersebut ), harus mengikhtisarkan setiap kejadian transaksi agar bias masuk ke dalam laporan keuangan.

3.        American Acounting Association (AAA) dalam Soemarso SR. (1996 : 5) mendefinisikan akuntansi sebagai proses pengidentifikasian, pengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian-penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
Kesimpulan :
Bahwa akuntansi itu adalah menganalisa data keuangan yang dilakukan dengan cara tertentu dan ukuran moneter yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi atau perusahaan.

4.        Pengertian Akuntansi Menurut Charles T. Horngren, dan Walter T.Harrison (Horngren Harrison,2007:4) menyatakan bahwa: Akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan.
Kesimpulan :
Bahwa akuntansi itu adalah sesuatu yang mengukur bisnis, dari mulai penggolongan transaksi dan pengupulan data lainnya menjadi laporan keuangan, dan setelah selesai menjadi laporan keuangan akan diambil suatu keputusan dari laporan tersebut.

5.        Pengertian akuntansi menurut Warren dkk (2005:10) menjelaskan bahwa: “secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan”.
Kesimpulan :
Bahwa akuntansi adalah sebuah informasi untuk mereka pihak-pihak yang bersangkutan atas suatu transaksi tersebut agar dapat melihat kondisi suatu perusahaan.

6.        Pengertian akuntansi menurut Littleton (Muhammad, 2002:10) mendefinisikan: “tujuan utama dari akuntansi adalah untuk melaksanakan perhitungan periodik antara biaya (usaha) dan hasil (prestasi). Konsep ini merupakan inti dari teori akuntansi dan merupakan ukuran yang dijadikan sebagai rujukan dalam mempelajari akuntansi.”
Kesimpulan :
Bahwa akuntansi adalah perhitungtan periodik antara biaya dan hasil (prestasi), perhitungan tersebut dijadikan sebagai rujukan dalam mempelajari akuntansi.

7.        Pengertian akuntansi menurut Rudianto mendefenisikan bahwa akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi suatu badan usaha.
Kesimpulan :
Bahwa akuntansi adalah sesuatu yang dapat menghasilkan informasi mengenai aktivitas ekonomi dan sebuah laporan yang akan dilaporkan kepada pihak-pihak yang bersangkutan.

8.        Kemudian Suparwoto L (1990 : 2) mendefinisikan akuntansi sebagai suatu system atau tehnik untuk mengukur dan mengelola transaksi keuangan dan menyajikan hasil pengelolaan tersebut dalam bentuk informasi kepada pihak-pihak intern dan ekstern perusahaan. Pihak ekstern disini terdiri dari investor, kreditur pemerintah, serikat buruh dan lain-lain.
Kesimpulan :
Bahwa akuntansi adalah suatu teknik pengukuran dan pengelolahan transaksi yang menyajikan hasil dalam bentuk informasi kepada pihak dalam dan luar perusahaan.

9.        Definisi akuntansi menurut Arnold: Definisi akuntansi dipandang sebagai suatu sistem untuk menyediakan informasi (terutama keuangan) kepada siapa saja yang harus membuat keputusan dan mengendalikan penerapan keputusan tersebut.
Kesimpulan :
Bahwa akuntansi itu adalah suatu system untuk menyediakan informasi keuangan kepada siapa saja untuk mengendalikan penerapan keputusan yang mereka ambil.

10.    Definisi akuntansi menurut C. West Churman:“sebagai pengalaman tertulis yang berguna untuk pengambilan keputusan.
Kesimpulan :
Bahwa akuntansi itu sebagai pengalaman tertulis yang berguna untuk mengambil keputusan yang terjadi pada kehidupan kita dan berguna untuk mengambil keputusan suatu perusahaan.



REFRENSI
 ^ Meigs, Walter B. and Robert F. Meigs. Financial Accounting, 4th ed. McGraw-Hill, 1970, p.1. ISBN 0-07-041534-X (old edition)
http://pengertianakuntansimenurut10paraahli.blogspot.co.id/