Minggu, 26 April 2015

MOTIVASI


Pengertian motivasi

Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya.Tiga elemen utama dalam definisi ini diantaranya adalah intensitas, arah, dan ketekunan.

Teori motivasi
Teori Kebutuhan (McClelland)

Teori kebutuhan McClelland dikemukakan oleh David McClelland dan kawan-kawannya. Teori ini berfokus pada tiga kebutuhan, yaitu :

Kebutuhan akan Prestasi : Dorongan untuk berprestasi dan mengungguli.
Kebutuhan akan Kekuasaan : kebutuhan untuk memebuat orang lain berprilaku dalam suatu cara yang orang-orang itu (tanpa dipaksa) tidak akan berprilaku demikian.
Kebutuhan akan afiliasi : Hasrat untuk hubungan antar pribadi yang ramah dan akrab.
Beberapa orang mempunyai dorongan yang kuat sekali untuk berhasil. Mereka bergulat untuk prestasi pribadi bukannya untuk ganjaran suskes itu semata-mata. Mereka mempunyai hasrat untuk melakukan sesuatu denganlebih baik atau lebih efisien daripada yang telah dilakukan sebelumnya.

Selanjutnya, David McClelland (Mangkunegara, 2005:68) mengemukakan 6 (enam) karakteristik orang yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi, yaitu : (1) Memiliki tingkat tanggung jawab pribadi yang tinggi, (2) Berani mengambil dan memikul resiko, (3) Memiliki tujuan realistik, (4) Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasikan tujuan, (5) Memanfaatkan umpan balik yang konkrit dalam semua kegiatan yang dilakukan, dan (6) Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan.

Edward Murray (Mangkunegara, 2005:68-67) berpendapat bahwa karakteristik orang yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi adalah sebagai berikut : (1) Melakukan sesuatu dengan sebaik-baiknya, (2) Melakukan sesuatu dengan mencapai kesuksesan, (3) Menyelesaikan tugas-tugas yang memerlukan usaha dan keterampilan, (4) Berkeinginan menjadi orang terkenal dan menguasai bidang tertentu, (5) Melakukan hal yang sukar dengan hasil yang memuaskan, (6) Mengerjakan sesuatu yang sangat berarti, dan (7) Melakukan sesuatu yang lebih baik dari orang lain.

Motivasi dalam diri : Kira-kira, menurut anda, siapakah yang berkepentingan menanamkan motivasi pada diri seseorang!? Tentu, jawabannya tergantung sikon, apa, dan siapa, serta kepentingan dan tujuan yan harus dicapai. Misalnya, di/dalam pendidikan militer, maka para calon tentara itu, diberi motivasi tinggi untuk membela negara; bagaimana dengan putera-puteri anda!? atau diri kita sendiri!? Pernah ingatkah, siapa yang pertama kali atau berperan dalam membangun/membentuk motivasi pada diri kita!? Mungkin ada atau malah tiada; atau kita bermotivasi karena hanya belajar dan melihat dari/oleh orang lain (secara terang-terangan atau pun sembunyi-sembunyi).
Ok lah. Para pakar pertumbuhan, perkembangan, pengembangan kepribadian sependapat bahwa (memiliki) motivasi yang kuat dalam diri atau pada seseorang, merupakan salah satu pendorong untuk/agar bisa meraih cicta-cita, rencana, tujuan hidup dan kehidupan. Tanpa itu, seseorang akan mengalami penumpukan diri sehingga tetap ada pada sikonnya, sementara di luar dirinya sementara dan telah mengalami kemajuan. Tanpa motivasi, maka  seseorang sulit menggapai apa yang dicita-citakan; dan bukan itu saja, ia akan tertingal jauh dari arus kemajuan di sekiaranya.


Sumber :
Wordpress.com
Wikipedia bahasa indonesia
Kompasiana.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar