Rabu, 07 Januari 2015

Pengembangan Karakter

 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Karakter memiliki arti: 1). Sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. 2).Karakter juga bisa bermakna "huruf".

Menurut (Ditjen Mandikdasmen - Kementerian Pendidikan Nasional), Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat,  bangsa  dan  negara.  Individu  yang  berkarakter  baik  adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang ia buat.

W.B. Saunders, (1977: 126) menjelaskan bahwa karakter adalah sifat nyata dan berbeda yang ditunjukkan oleh individu, sejumlah atribut yang dapat diamati pada individu.

Gulo W, (1982: 29) menjabarkan bahwa karakter adalah kepribadian ditinjau  dari titik  tolak etis  atau  moral,  misalnya kejujuran seseorang, biasanya mempunyai kaitan dengan sifat-sifat yang relatif tetap.

Kamisa, (1997: 281) mengungkapkan bahwa karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain, tabiat, watak. Berkarakter artinya mempunyai watak, mempunyai kepribadian.

Wyne mengungkapkan bahwa kata karakter berasal dari bahasa Yunani “karasso” yang berarti “to mark” yaitu menandai atau mengukir, yang memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku. Oleh sebab itu seseorang yang berperilaku tidak jujur, kejam atau rakus dikatakan sebagai orang yang berkarakter jelek, sementara orang yang berprilaku jujur, suka menolong dikatakan sebagai orang yang berkarakter mulia. Jadi istilah karakter erat kaitannya dengan personality
(kepribadian) seseorang.

Alwisol menjelaskan pengertian karakter sebagai penggambaran tingkah laku dengan menonjolkan nilai (benar-salah, baik-buruk) baik secara eksplisit maupun implisit. Karakter berbeda dengan kepribadian kerena pengertian kepribadian dibebaskan dari nilai. Meskipun demikian, baik kepribadian (personality) maupun karakter berwujud tingkah laku yang ditujukan kelingkungan sosial, keduanya relatif permanen serta menuntun, mengerahkan dan mengorganisasikan aktifitas individu.

18 Karakter yang Harus DikembangkanPada Peserta Didik 
http://muhammadamirullah14.wordpress.com/2012/02/26/18-karakter-yang-harus-dikembangkan-pada-peserta-didik/siswa yang ada di lingkungan sekolah sehingga sikap dan perilaku pun banyak yangmengalami perubahan seperti kenakalan remaja, pergaulan bebas, berandalan motor dan penggunaan obat-obatan terlarang. Dengan fenomena ini maka kitamemerlukan
“Energi”
yang saat ini sangat dibutuhkan yaitu pembentukan karakter sebagai
dasar kepribadian
, Karena apabila tidak memiliki karakter dan budaya dalamkehidupan berbangsa dan bernegara bisa membawa kemunduran peradaban bangsa. Padahal,kehidupan masyarakat yang memiliki karakter dan budaya yang kuat akan semakinmemperkuat eksistensi suatu negara. Sekolah sebagai lingkungan kedua setelah keluarga berperan penting untuk membangun sebuah karakter yang harus diwujudkan dalam perilakuserta kegiatan belajar di sekolah agar dapat terinternalisasi dalam setiap jiwa siswa, untuk menerapkan pendidikan karakter seluruh sekolah harus memiliki kesepakatan tentang nilai-nilai karakter yang akan dikembangkan di sekolahnya. Unsur-unsur pengembangan karakter itu pun harus
diintegrasikan di semua mata pelajaran
.Secara bahasa karakter dapat diterjemahkan sebagai :
watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakininya dan digunakannya sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, danbertindak.
(Puskur,Balitbang Kemendiknas, 2010).Dengan demikian definisi di atas dapat diartikan secara teknis :
 
SEBAGAI PROSES INTERNALISASI SERTA PENGHAYATAN NILAI-NILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA YANG DILAKUKAN PESERTA DIDIK SECARA AKTIF DIBAWAH BIMBINGAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SERTADIWUJUDKAN DALAM KEHIDUPANNYA DI KELAS, SEKOLAH, DAN MASYARAKAT.
 Tujuan pendidikan karakter adalah :1.
 
Mengembangkan
potensi afektif 
 peserta didik sebagai manusia dan warganegarayang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.2.
 
Mengembangkan
kebiasaan dan perilaku
terpuji dan sejalan dengan nilai-nilaiuniversal, dan tradisi budaya bangsa INDONESIA yang religius.Menanamkan
 jiwa KEPAHLAWANAN, kepemimpinan dan tanggungjawab
 peserta didik sebagai penerus bangsa.1.
 
Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi
manusia yang mandiri, kreatif,berwawasan kebangsaan.
 
 
2.
 
Mengembangkan
lingkungan kehidupan sekolah
sebagai lingkungan belajar yangaman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yangtinggi dan penuh kekuatan (
dignity)
.Adapun 18 karakter yang harus dimiliki oleh siswa sebagai berikut.1.
 
Religius
: sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yangdianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.2.
 
Jujur
: Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yangselalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.3.
 
Toleransi
: Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.4.
 
Disiplin
: Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagaiketentuan dan peraturan5.
 
Kerja Keras
: Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik- baiknya.6.
 
Kreatif 
: Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil barudari sesuatu yang telah dimiliki.7.
 
Mandiri
: Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalammenyelesaikan tugas-tugas8.
 
Demokratis
: Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dankewajiban dirinya dan orang lain9.
 
Rasa Ingin Tahu
: Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebihmendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.10.
 
Semangat Kebangsaan
: Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yangmenempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dankelompoknya11.
 
Cinta Tanah Air
: Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan,kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.12.
 
Menghargai Prestasi
: Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, sertamenghormati keberhasilan orang lain.13.
 
Bersahabat/Komunikatif 
: Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.14.
 
Cinta Damai
: Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasasenang dan aman atas kehadiran dirinya.15.
 
Gemar Membaca
: Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaanyang memberikan kebajikan bagi dirinya.16.
 
Peduli Lingkungan
: Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi17.
 
Peduli Sosial
: Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada oranglain dan masyarakat yang membutuhkan.
 
18.
 
Tanggung-jawab
: Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dankewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat,lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.Butir-butir karakter di atas dapat difasilitasi dengan kegiatan Bimbingan dan Konselingdengan
4 bidang layanan
sehinggan siswa dapat mengenali pribadi dan karakter secaralangsung melalui guru Bimbingan dan Konseling, yaitu :a) Bimbingan Pribadi. b) Bimbingan Sosial.c) Bimbingan Belajar.d) Bimbingan Karir.Bidang layanan bimbingan dan konseling tersebut dapat dilakukan dengan
strategi
:a)
 Layanan dasar bimbingan
, untuk membantu seluruh peserta didik mengembangkan perilaku efektif dan keterampilan-keterampilan hidupnya yang mengacu pada tugas-tugas perkembangan peserta didik SMP. b)
 Layanan Responsif,
untuk membantu memenuhi kebutuhan yang dirasakan sangat penting oleh peserta didik saat ini. Layanan ini lebih bersifat preventif atau mungkin kuratif.c)
 Layanan Perencanaan Individu
, bertujuan untuk membantu seluruh peserta didik membuat dan mengimplementasikan rencana-rencana pendidikan, karir, sosial, pribadi.d)
 Dukungan Sistem
, kegiatan-kegiatan manajemen yang bertujuan untuk memantapkan,memelihara, dan meningkatkan program bimbingan dan berkonsultasi dengan guru, staf ahli,dan sebagainya.Demikianlah pembahasan tentang karakter ini, semoga dapat terwujud di lingkungansekolah kita sehingga dapat terbentuk kepribadian siswa yang lebih baik dan tetap memegangetika dan bersikap santun namun tetap memiliki kompetensi/keahlian yang dapatdipertanggungjawabkan di kemudian har 
Sugiyanto, M.Pd Koordinator BK/BP SMP Negeri 15 Bandung 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar